Author: noni arsy
•04.12
                                             
                                           Uniknya Cinta Tanpa Pacaran



      Butuh kita tahu (lebih dari harus dan wajib) bahwa cinta itu indah namun jadi bencana bila kita tidak mampu mengendalikannnya sesuai tujuan penciptaannya. Seperti pergaulan bebas, hilangnya rasa malu mengumbr aurat, aborsi, dan sesadisnya ( gak cukup seterusnya nih,). Banyak yang beranggapan jika hati cenat-cenut pada seseorang, artinya kudu disalurkan dalam wujud pacaran. Meski mereka berkata ada manfaatnya, sebenarnya ibarat mencari makanan dalam tong sampah. Jauh banyak ruginya. Justru ketika seseorang berpacaran tak lebih ibarat main game PS, bosan ganti kaset. Kalau sudah jadi kaset bekas, tentu harga pasarannya bukan nauk melainka turun. Segera diagnosis VMJ (Virus Merah Jambu) berikut gejala sehingga didapat penenganan yang tepat. Dengan tips dari islam yang panglima penarangkim sebagai berikut :   


                     Stadium Satu 
  •  Menahan Pandangan Saat menatap wajahnya, seakan tertiup angin sejuk, menyibak gerah siang dan dingin malam. Saat terpaku pada pesonanya, seakan rotasi bumi berhenti sesaat. Eits, bagi yang mengalami emang pandangan pertama sebagai rejeki. Justru hati-hati dengan berikutnya. Kecuali sudah sahmenikah. Bukankah jika sudah saatnya(halal) akan jauh lebih indah dan bernilai sedekah ?! jadi kalau belum menikah ngapain buru-buru ?! slowdown babe! 
  •  Bermuamalah dan berkomunikasi secukupnya Jika ternyata ada urusan yang mengharuskan berhubungan dengannnya usahakan mencari alternative yang lebih aman. Misal titipkan lewat temannya atau saudaranya jika kenal. “afwan, undangan apakah sudah diprint ?” mungkin termasuk sah-sah jika memang tiada lagi yang bisa dikompeomi selam gak ditambahi, “jangan lupa makan ya?”  
  • Kurangi frekuensi bertemu Frekuansi dapat terpancar dari mengingat, mendengar, melihat, atau bahkan sekedar membayangkan. Awalnya Tanya, “ Sudah makan?” keterusan jadi,”Tadi makan apa?”’, lalu “Lagi makan apa?” akhirnya “Nanti makan siapa?’ hehehehe…  
  • Sibuk diri dengan hal yang bermanfaat Mungkin biasanya banyak pikiran, tenaga, hingga pulsa yang tercurah padanya dan membuat beberapa hal yang sebenarnya lebih manfaat bagi kita yang terbengkalai. Jika Muhammad Al-Fatih dan para pasukannya mampu memindahkan 70-an kapal gede plus meriam super bsar melewati dataran tinggi Galata, ini mah kita ngabisin malam buat membayangkannya, Kamseupay.                                                                       Stadium Dua  
  • Konsultasi dengan guru kehidupan, ustad/ustadzah, guru, atau orang yang kita rasa lebih berpengalaman siapa tahu mampu memberi solusi. 
  • Konsultasi dengan orang tua atau keluarga. Siapa tahu memang orang tua kamu sebernarnya pengen segera nimang cucu. Dikiranya kamu kagak laku. Hahay.. 
Konsultasi dengan sahabat. Yang namanya sahabat emang bukan teman biasa, disaat ortu, guru, dll gak nyambung buat kita curhatin, setidaknya kamu punya sahabat, kalau punya..xixixixi, tenang saja sesama muslim itu saudara. Jadi lebih dekat dari sekedar sahabat, cuiy… Sehingga jika sudaah curhat dan plong, kamu sudah siap kembali pada aktifitas yang lebih berarti seningga preparemenuju bahtera rumah sakit, eih rumah tangga…   
            Dan resep jitu  P3k (Pertolongan Pertama Pending Kasmaran) deng deng... Perbanyak ibadah (istigfar, isthikharah,puasa sunnah). Jadi tetep berfikir lebih jernih dan semangat berkaya. Coba mumpung belum mengijabnya, dirimu sudah berprestasi dan berkarya ini-itu. Maka saat melamar dirinya semakin mantap.
             Namun jika memang sudah siap nikah, jangan tunggu sampai kekurangan mengahalangimu menyempurnakan separuh sunnuhmu. Semakin berdakwah. Siapa tahu semakin dekat kita dengan Allah, semakin pula diberikan pilihan yang jauh lebih baik. Siapa tahu ketika kita siap menikah, si dia sudah bertransformasi dari kepompong jadi kupu-kupu yang semakin menambah cinta kita pada dia dan Dia.
              Jika dia bukan jodoh yang diberikan Allah untuk kita, insyaallah ada penganti yang jauh lebih indah dari yang kita impikan dalam doa. Jika kita yakin dengan apa yang Allah beri pada kita adalah yang terbaik, maka berikan yang terbaik untuk-Nya. Semakin rajin mengkaji Islam dan menebar rahmat-Nya pada sesame manusia. Coz I moving on… !!!                                                  

Sumber : Buletin Islam Muda (www.islamuda.or.id)
       Menurut saya buletin ini isinya menarik. Membahas dan memberikan solusi yang tepat dan akurat bagi teman-teman terjangkit oleh virus-virus cantik itu.
       Memang seharusnya, kehidupan remaja di isi oleh hal-hal yang membawa manfaat. Memilih serta memilah cara-cara hidup yang membawa kebahagiaan yang abadi. Sehingga tidak terjerumus dalam lembah yang diam-diam membunuh kita.
|
This entry was posted on 04.12 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

Blogger Templates